RIZKI
RACHMA PUTRI
1811238
4KA41
Sumber:
http://sunsitindari.blogspot.com/2009/11/teknologi-jaringan-wireless-dan.html
Cara
Kerja Wireless (Jaringan Tanpa Kabel)
A. Jaringan wireless
Yaitu
jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio,
cocok untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses Internet.
Berbagi
sumber file dan memindah-mindahkannya tanpa menggunakan kabel.
Mudah
untuk di-setup dan handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor atau di
rumah.
Produk
dari produsen yang berbeda kadang-kadang tidak kompatibel.
Harganya
lebih mahal dibanding menggunakan teknologi ethernet kabel biasa.
Bila
Anda ingin mengkoneksikan dua komputer atau lebih di lokasi yang sukar atau
tidak mungkin untuk memasang kabel jaringan, sebuah jaringan wireless (tanpa
kabel) mungkin cocok untuk diterapkan. Setiap PC pada jaringan wireless
dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut adapter atau
kartu wireless LAN, yang akan mengirim dan menerima sinyal radio dari dan ke PC
lain dalam jaringan.
Anda
akan mendapatkan banyak adapter dengan konfigurasi internal dan eksternal, baik
untuk PC desktop maupun notebook. Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah
wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID
yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket
selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket
tersebut.
Sama
dengan sebuah adapter Ethernet, sebuah kartu wireless LAN akan memeriksa
kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam
keadaan kosong, maka paket langsung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya
data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat
kemudian memeriksanya kembali.
Wireless
LAN biasanya menggunakan salah satu dari dua topologi--cara untuk mengatur
sebuah jaringan. Pada topologi ad-hoc--biasa dikenal sebagai jaringan
peer-to-peer--setiap PC dilengkapi dengan sebuah adapter wireless LAN yang
mengirim dan menerima data ke dan dari PC lain yang dilengkapi dengan adapter
yang sama, dalam radius 300 kaki (±100 meter). Untuk topologi infrastruktur,
tiap PC mengirim dan menerima data dari sebuah titik akses, yang dipasang di
dinding atau langit-langit berupa sebuah kotak kecil berantena. Saat titik
akses menerima data, ia akan mengirimkan kembali sinyal radio tersebut (dengan
jangkauan yang lebih jauh) ke PC yang berada di area cakupannya, atau dapat
mentransfer data melalui jaringan Ethernet kabel.
Titik
akses pada sebuah jaringan infrastruktur memiliki area cakupan yang lebih
besar, tetapi membutuhkan alat dengan harga yang lebih mahal. Walau menggunakan
prinsip kerja yang sama, kecepatan mengirim data dan frekuensi yang digunakan
oleh wireless LAN berbeda berdasarkan jenis atau produk yang dibuat, tergantung
pada standar yang mereka gunakan. Vendor-vendor wireless LAN biasanya
menggunakan beberapa standar, termasuk IEEE 802.11, IEEE 802.11b, OpenAir, dan
HomeRF.
Sayangnya,
standar-standar tersebut tidak saling kompatibel satu sama lain, dan Anda harus
menggunakan jenis/produk yang sama untuk dapat membangun sebuah jaringan. Semua
standar tersebut menggunakan adapter menggunakan segmen kecil pada frekuensi
radio 2,4-GHz, sehingga bandwith radio untuk mengirim data menjadi kecil.
Tetapi adapter tersebut menggunakan dua protokol untuk meningkatkan efisiensi
dan keamanan dalam pengiriman sinyal:
Frequency
hopping spread spectrum, dimana paket data dipecah dan dikirimkan menggunakan
frekuensi yang berbeda-beda, satu pecahan bersisian dengan lainnya, sehingga
seluruh data dikirim dan diterima oleh PC yang dituju. Kecepatan sinyal
frekuensi ini sangat tinggi, serta dengan pemecahan paket data maka sistem ini
memberikan keamanan yang dibutuhkan dalam satu jaringan, karena kebanyakan
radio tranceiver biasa tidak dapat mengikutinya.
Direct
sequence spread spectrum, sebuah metode dimana sebuah frekuensi radio dibagi
menjadi tiga bagian yang sama, dan menyebarkan seluruh paket melalui salah satu
bagian frekuensi ini. Adapter direct sequence akan mengenkripsi dan mendekripsi
data yang keluar-masuk, sehingga orang yang tidak memiliki otoritas hanya akan
mendengar suara desisan saja bila mereka menangkap sinyal radio tersebut.
Vendor
wireless LAN biasanya menyebutkan transfer rate maksimum pada adapter buatan
mereka. Model yang menggunakan standar 802.11 dapat mentransfer data hingga 2
Mbps, baik dengan metode frequency hopping atau direct sequence. Adapter yang
menggunakan standar OpenAir dapat mentransfer data hingga 1,6-mbps menggunakan
frequency hopping. Dan standar terbaru, HomeRF dapat mengirim dan menerima data
dengan kecepatan 1,6-mbps (dengan menggunakan metoda frekuensi hopping).
Wireless LAN kecepatan tinggi menggunakan standar 802.11b--yang dikenal sebagai
WiFi--mampu mengirim data hingga 11-mbps dengan protokol direct sequence.
(infokomputer.com)
B. Terminal
Pada
saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar
proses yang dijalankan adalah:
Mencari
alamat ip dari dhcp server.
Mengambil
kernel dari tftp server.
Menjalankan
sistem file root dari nfs server.
Mengambil
program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
Melakukan
hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.
Dalam
contoh kasus diatas, dhcp server, tftp server, nfs server dan xdm server berada
dalam satu mesin komputer atau disebut server. Pada saat komputer
terminal/client selesai melakukan proses booting dan user login ke dalam
server, beberapa program aplikasi akan berjalan didalam server tetapi output /
tampilan akan berada pada komputer terminal/client.
Ini
adalah teori dasar dari x-windows ltsp. Komputer terminal/client hanya berjalan
pada linux kernel, Xfree86, Init dan print server daemon untuk melakukan
pencetakan ke dalam lokal printer. Karena program ini adalah sangat kecil agar
dapat dijalankan pada komputer terminal/client maka kita dapat melakukan
penghematan daya listrik dengan memakai power yang rendah dan dapat dijalankan
dengan menggunakan komputer 486 16mb untuk ram dengan tampilan x window
terminal/client (tanpa harddisk).
Bila
kita menggunakan beberapa komputer terminal/client dengan satu server
permasalahan yang timbul jika komputer terminal/client akan berjalan, komputer
terminal/client akan butuh untuk menulis beberapa files ke dalam server, dan
juga komputer terminal/client membutuhkan untuk menghubungkan beberapa sistem
file root. Jika mempunyai 50 komputer terminal/client kita membutuhkan 50
bagian direktori yangharus diexported.
Ini
adalah salah satu kenyataan dan tantangan yang harus di coba untuk ditangani.
Garis besarnya, tutorial singkat ini akan memberikan contoh konfigurasi file
dan program yang dibutuhkan agar komputer terminal/client dapat berjalan pada
saat di booting. Beberapa komputer terminal/client mempunyai spesifikasi
perangkat keras yang berbeda. Seperti lan card, vga card dan type
Tidak ada komentar:
Posting Komentar