Rizki Rachma Putri - 18111238
sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data
https://www.google.co.id/search?q=dbms+adalah&rlz=1C1CHJW_enID481ID482&oq=dbms+adalah&aqs=chrome..69i57j0l5.2151j0j4&sourceid=chrome&es_sm=93&ie=UTF-8
http://onie12018077.blogspot.com/2014/03/macam-macam-dbms-beserta-kelebihan-dan.html
Sistem
manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau
kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang
untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang
diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya
manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian
standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah
Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan
perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola
koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan
manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya
disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi.
DBMS
yang utuh biasanya terdiri dari :
-Hardware
Hardware
merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses
databse. Dalam sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri : jaringan
dengan sebuah server pusat dan beberapa program client yang berjalan di
komputer desktop.
-Software
beserta utility
Software
adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan
database. Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user.
Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah
organisasi.
-Prosedur
Bagian
integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol jalannya
sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user untuk mendapatkan,
memasukkan, menjaga, dan mengambil data
-Data
Data
adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah kumpulan
informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah
metadata, yaitu informasi mengenai database.
-User
Ada
sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan kebutuhan
penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS, antara
lain adalah
Database
administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab mengimplementasikan
sistem database di dalam suatu organisasi
-Enduser
adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara langsung
dengan sistem.
Programmer
aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui cara yang berbeda.
Macam-Macam
DBMS:
1.
MySQL
MySQL
merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa
inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan
sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci
(GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus
dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache
yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk
code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan
disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB
memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia
dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan
larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan
MySQL antara lain :
a. free (bebas didownload)
b. stabil dan tangguh
c. fleksibel dengan berbagai pemrograman
d. Security yang baik
e. dukungan dari banyak komunitas
f. kemudahan management database
g. mendukung transaksi
h. perkembangan software yang cukup cepat.
2.
ORACLE
Oracle
adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi
secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi
yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
Dapat
bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
Menangani
manajemen space dan basis data yang besar
Mendukung
akses data secara simultan
Performansi
pemrosesan transaksi yang tinggi
Menjamin
ketersediaan yang terkontrol
Lingkungan
yang terreplikasi
Database
merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan
oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu
untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya
peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat
banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor
baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah
MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle
merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang
memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka
lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora
kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika
dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat
tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya
sangat mahal.
Namun
yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang
dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan
menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi
yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi
yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat
memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus
menerus bertambah besar.
Kelebihan
Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas
adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi
khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar
membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga
pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang
mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat
dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang
berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan
fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat
Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah
harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam
sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas
mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya.
Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang
besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server
saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu
server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar,
kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun
Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server
serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server
atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat
terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
Demikianlah
salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa
meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia,
perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti
MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas
dalam sistem informasi yang mereka gunakan.
3.
FIREBIRD
Firebird
adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang
bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000
mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat
open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi
InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi
pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code
InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code
database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan
codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan
memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan
pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama
dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan
bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini
bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih
lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.
Firebird
dan Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen
basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar
ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun
pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh
FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source
milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE
yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.
Kemampuan
dan Kelebihan Firebird
Kita
bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs
officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas
menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas
yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang
dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure,
trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga
support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses
migrasi antar database platform.
Beberapa
kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:
(1)
Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya.
Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird
support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback
kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada
Oracle).
(2)
Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
(3)
Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang
disebut dengan multi-versionconcurrency system. Ini artinya bahwa semua session
pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit
ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa digunakan
perintah select… for update with lock.
(4)
Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga
tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird
mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after
insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau
MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.
(5)
Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat
oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep
trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke
dalam database. (6) Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird
bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat
berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database.
(7)
Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software
untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager,
IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi
tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source.
(8)
Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver
untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah
disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini.
(9)
Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas
Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird
biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di luar negeri sudah sangat banyak
sekali komunitasnya, mulai dari komunitas developer, Firebird architect,
Firebird test dan lain sebagainya. Anda bisa mencarinya di Yahoo! Groups
www.yahoogroups.com) dengan kata kunci Firebird.
4.
Microsoft SQL server 2000
Microsoft
SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system
(RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran
besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk
andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan
kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para
database administrator.
DBMS
merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk
membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan
efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data
yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System
merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau
hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah
perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut
sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database
engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa
contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
5.
Visual Foxpro 6.0
Pada
tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II
Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi
bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI
(Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul
FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan
dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi
dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server
lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual
Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah
menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat
lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model
data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional
merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna,
serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table
berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi
tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk
berhubungan dengan relasi lain.
6.
Database Desktop Paradox
Database
desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung
terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang
terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase,
Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS
tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang a kan dibahas lebih lanjut, khususnya
Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel,
berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database
seperti pada Ms. Acces.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar