Rizki Rachma Putri
18111238-4KA41
sumber:
http://kiraochan.blogspot.com/2011/11/manajemen-data.html
Manajemen
data melibatkan semua disiplin yang
berhubungan dengan manajemen data sebagai sumber daya yang berguna. Definisi manajemen
data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan
prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan
oleh suatu perusahaan. Definisi ini cukup luas dan mencakup sejumlah profesi
yang tidak bersentuhan langsung secara teknis dengan aspek tingkat rendah
manajemen data seperti manajemen basis data relasional.
Didalam manajemen data , di bagi-bagi
menjadi 3,kategori yaitu :
A. Manajemen data sisi klien
B. Manajemen data sisi server
C. Manajemen data base sistem perangkat
bergerak
A.
Berdasarkan sisi client
Manajemen data dilihat dasri sisi
client adalah kemampuan komputer untuk meminta layanan requestdata kepada
komputer lain. Manajemen data ini dapat diaplikasikan pada aplikasi mainframe
yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server.
Dalam perkembangannya, client server dikembangkan oleh dominasi
perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, dll. Istilah tier
dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui
client dan server. Pembagian proses kerja adalah bagian uatama dari konsep
client / server saat ini.
Kelebihan
sistem client server
Mengurangi tanggung jawab dan biaya
overhead
Kontrol biaya operasional dan
pengembangan yang lebih muda
Waktu respon yang lebih baik dalam
pemrosesan.
Akses data yang lebih besar bagi
perusahaan. Sistem Client server mengamankan transaksi data dan menyimpannya
pada server untuk kemudian dapat di sharing, dimanipulasi, dianalisa secara
lokal.
Memungkinkan pendistribusian proses
dari tersentralisasi menjadi desktop computing
Menawarkan kooperatif prosesing antara
individu dan group antar departemen, geografis dan zona waktu.
Rewriting software pada sistem client
server memberikan keuntungan untuk mendapatkan sistem yang terintegrasi dan
memberikan efisiensi.
Menawarkan friendlu interface pada end
user khususnya pada knowledge worker dan customer.
Keterlibatan yang lebih untuk end user
pada implementasi IT.
Arsitektur terbuka dan sistem terbuka
memberikan fleksibilitas dalam memilih konfigurasi hardware yang berbeda,
network, dan DBMS dari berbagai vendor.
Kekurangan
:
Traffic congestion on the network, jika
banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
Berbeda dengan P2P network, dimana
bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal
dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
Pada client-server, ada kemungkinan
server fail.
Pada P2P networks, resources biasanya
didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse
request.
Karakteristik Client
Client dan Server merupakan item proses
(logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk
mengerjakan suatu tugas.
Service : Menyediakan layanan terpisah yang
berbeda.
Shared resource : Server dapat melayani
beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource.
Asymmetrical Protocol : antara client
dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan
mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi
tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
B. Berdasarkan sisi Server
Database server adalah program komputer
yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer,
seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk
kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server
database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi
server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada
model klien-server untuk akses data.
Dalam model Master-Slave, Database
master adalah server pusat dan lokasi utama data sementara Database slave
master akan disinkronkan backup dari master yang bertindak sebagai proxy
C. Berdasarkan sisiperangkat bergerak
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi
bergerak mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam
layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak,
misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol)
telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan
protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses
layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan
menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan
bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah
GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan
prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk
multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa
batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar