PENDAHULUAN
UML(Unified Modeling Language) adalah
metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk
mendukung pengembangan sistem tersebut. Atau bisa disebut suatu bahasa yang
digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan
suatu sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini
merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum
dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.
Seiring dengan kenaikan semester,
mahasiswa yang telah atau akan mencapai semester akhir memiliki kewajiban untuk
menyelesaikan tugas akhir seperti penulisan ilmiah dan skripsi. Mahasiswa
diberi kesempatan untuk membuat percobaan atau penelitian yang bersangkutan
dengan jurusannya masing-masing.
Khusus untuk mahasiswa dengan
jurusan sistem informasi penulisan ilmiah diwajibkan untuk membuat program
aplikasi informasi, games , atau lainnya. Bisa pula dengan membuat program
analisa sesuatu masalah atau gejala suatu kondisi tertentu.
Oleh karena itu, UML membantu
mahasiswa dalam membuat alur dari program yang ingin dibuat agar program
tersebut tersusun dan memiliki alur yang sesuai dengan ide yang ada. UML juga
dapat mempermudah pembaca suatu penulisan ilmiah untuk mengerti alur program
yang dibuat oleh mahasiswa.
KAJIAN PUSTAKA
Sejarah
UML
Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch,
Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh yang boleh dikata
metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi
pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari
UML (versi 0.8). Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh
Object Management Group. Tahun 1997 UML versi 1.1 muncul, dan saat ini versi
terbaru adalah versi 1.5 yang dirilis bulan Maret 2003. Booch, Rumbaugh dan
Jacobson menyusun tiga buku serial tentang UML pada tahun 1999. Sejak saat
itulah UML telah menjelma menjadi standar bahasa pemodelan untuk aplikasi
berorientasi objek. Hingga saat ini UML sudah versi 2.2.
GAMBARAN UMUM
UML adalah bahasa grafis yang
dipergunakan untuk menangkap artefak dari pengembangan perangkat lunak.
Bahasa
ini memberikan model notasi grafis.
UML
merupakan satu – satunya bahasa yang dipergunakan secara luas oleh industry.
Bahasa
ini sangat kaya dan memiliki banyak aspek dari praktek terbaik rekayasa
perangkat lunak.
Meskipun begitu, UML sendiri hanyalah
sebuah sintaks, sebuah alat, sebuah bahasa yang dapat dipergunakan untuk
membangun perangkat lunak. Akan tetapi untuk membangun sebuah sistem yang kokoh
(robust) dan mudah dirawat bergantung pada prinsip-prinsip
perancangan
(bukan UML) yang didapat dari pengalaman.
UML menggunakan proses pembangunan
perangkat lunak IIF (Iterative, Incremental Framework) dengan 4 tahapan :
Inception, Elaboration, Construction, dan Transition. Tahapan construction
terdiri dari 4 bagian, yaitu : analisis, perancangan, implementasi, pengujian.
ISI
UML menyediakan
10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek, yaitu:
n Use Case Diagram
untuk memodelkan proses bisnis.
n Conceptual
Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.
n Sequence Diagram
untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects.
n Collaboration
Diagram untuk memodelkan interaksi antar objects.
n State Diagram
untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem.
n Activity Diagram
untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam system.
n Class Diagram
untuk memodelkan struktur kelas.
n Object Diagram
untuk memodelkan struktur object.
n Component
Diagram untuk memodelkan komponen object.
n Deployment
Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi.
Berikut akan dijelaskan 4 macam diagram
yang paling sering digunakan dalam pembangunan aplikasi berorientasi object,
yaitu use case diagram, sequence diagram, collaboration diagram, dan class
diagram.
Use
Case Diagram
à Use case
diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif
pengguna sistem.Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor.
Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi
dengan sistem aplikasi.
Use
case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor.[4] Use case
digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor
yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.[4]
Sequence
Diagram
àDiagram sequence
merupakan salah satu diagram Interaction yangmenjelaskan bagaimana suatu
operasi itu dilakukan; message (pesan) apa yang dikirimdan kapan
pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang
berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan
berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.
Collaboration
Diagram
àCollaboration
diagram dipakai untuk memodelkan interaksi antar object di dalam sistem. Berbeda
dengan sequence diagram yang lebih menonjolkan kronologis dari operasi-operasi
yang dilakukan, collaboration diagram lebih fokus pada pemahaman atas
keseluruhan operasi yang dilakukan oleh object.
Class
Diagram
àClass diagram
menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. class merepresentasikan
sesuatu yang ditangani oleh sistem. class dapat berhubungan dengan yang lain
melalui berbagai cara: associated (terhubung satu sama lain), dependent (satu
class tergantung/menggunakan class yang lain), specialed (satu class merupakan
spesialisasi dari class lainnya), atau package (group bersama sebagai satu
unit). sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram.
Untuk menguasai UML, sebenarnya cukup dua hal yang
harus kita perhatikan, yaitu menguasai pembuatan diagram UML dan menguasai
langkah-langkah dalam analisa dan pengembangan dengan UML.
Komponen penyusun utama dari UML adalah things dan relationships;
yang dikombinasikan dengan cara berbeda-beda dengan mengikuti aturan yang
berbeda pula untuk menghasilkan tipe diagram yang berbeda.
KESIMPULAN dan SARAN
UML adalah bahasa pemograman berbasis objek yang
banyak digunakan untuk memvisualisasikan. UML juga memiliki diagram-diagram
yang berguna permodelan dalam memvisualisasikan sesuatu.
Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk
semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan
pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam
bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan
operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti
lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET.
Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural
dalam VB atau C.
Sumber: