Selasa, 08 November 2011

PEMUDA DAN SOSIALISASI

INTERNALISASI, BELAJAR, DAN SPESIALISASI
   Ketiga kata atau istilah internalisasi, belajar, dan spesialisasi pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial. Istilah internalisasi lebih ditekankan pada norma-norma individu yang menginternalisasikan norma-norma tersebut, atau proses norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusional saja, akan tetapi norma tersebut mendarah daging dalam jiwa anggota masyarakat. Norma tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu norma yang mengatur pribadi (mencakup norma kepercayaan dan kesusilaan) dan norma yang mengatur hubungan pribadi (mencakup kaidah kesopanan dan kaidah hukum).
Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu, atau perubahan sikap dari tidak tahu menjadi tahu, dimana belajar dapat berlangsung di lingkungan maupun di lembaga pendidikan.
Istilah spesialisasi ditekankan pada kekhususan yang telah dimiliki atau diukur oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama.

PEMUDA
  Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi. Mungkin yang dimaksud dari arti kata "titik kulminasi" adalah dimana seseorang tersebut sudah berada dalam tingkat kematangan/kedewasaan dalam berfikir dan bersikap.

Pemuda Indonesia
Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia berada pada umur 15-21 tahun. Dan dilihat dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu.

SOSIALISASI
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.

PROSES SOSIALISASI
Menurut George Herbert Mead, sosialisasi yang dialami seseorang dapat dibedakan dalam tahap-tahap sebagai berikut.
• Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami manusia sejak dilahirkan, ketika seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
• Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan:
Semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa.
Mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tua, kakak, dan sebagainya.
• Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk bekerja sama dengan teman-temannya.
• Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.


Pemuda dan Identitas
  Setidaknya ada tiga jenis pemuda sebagai cerminan realitas pemuda Indonesia sekarang. Jenis pertama adalah pemuda dunia intelektual, yaitu pemuda yang berada dilingkungan intelektualitas. Seperti mahasiswa dan pelajar. Jenis pemuda ini sebenarnya menjadi harapan sebagai pemegang estapet kepemimpinan bangsa tetapi fakta yang terjadi sekarang adalah pemuda jenis ini jauh dari sifat-sifat sebagai calon seorang pemimpin. Jenis yang kedua adalah pemuda propesional. Yaitu mereka yang terjun di dunia propesional seperti pengusaha muda dan atlet. Mereka mempunyai sensitivitas tinggi terhadap kondisi lingkungan. Sehingga mampu berkreasi untuk memberikan keuntungan bagi lingkungan dan masyarakat.
Sedangkan jenis yang ketiga adalah pemuda pengangguran termasuk didalamnya dari kalangan putus sekolah. Jenis pemuda ini sangat rentan sekali terkena dampak negative globalisasi.

Generasi muda merupakan harapan negara. Generasi muda berpotensi tinggi untuk membangun negara dan membawa negara ke arah yang lebih baik. Potensi itu bisa di raih dari sebuah kreatifitas, prestasi dan usaha yang di lakukan oleh generasi muda.

PERMASALAHAN PADA GENERASI MUDA
Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini adalah:
a. Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
c. Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
d. Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
e. Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
f. Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
g. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
h. Pergaulan bebas
i. Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika

PENDIDIKAN
   Pendidikan adalah salah satu yang sangat penting untuk membangun generasi muda yang membanggakan. Namun, mirisnya saat ini masih banyak generasi muda yang mempunyai kemauan untuk maju dan mempunyai keinginan tinggi untuk bersekolah tetapi belum atau bahkan tidak memiliki kesempatan untuk bersekolah di karenakan beberapa faktor. Sudah sepatutnya kita yang mempunyai kesempatan untuk menuntut ilmu bersyukur dan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.  Sehingga pada saatnya kita bisa menjadi generasi muda yang membanggakan (setidaknya untuk diri sendiri dan keluarga).

Sumber :
suci_k.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../pemuda-dan-sosialisasi(4).pdf
http://wasnudin.blogdetik.com/2010/10/29/pemuda-dan-sosialisasi/
http://sejarah.kompasiana.com/2011/10/28/pemuda-1928-dan-pemuda-2011/
dan dari pemikiran sendiri  ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar